Manfaat dan Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar anak. Dalam hal dewasa ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya pendidikan. Hal ini karena pendidikan diperlukan untuk mencapai tujuan dan menghadapi persaingan kehidupan masa depan.

Meningkatkan kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan anak usia dini mendorong orang tua untuk memasukkan anak-anak mereka yang masih balita ke dalam kelas pendidikan anak usia dini (PAUD). Apa manfaat pendidikan anak usia dini? Berikut adalah beberapa manfaat pendidikan anak usia dini untuk anak Anda.

1. Meningkatkan keterampilan sosial dan emosional

Pendidikan anak usia dini memberikan anak-anak lingkungan sosial yang sesuai untuk mereka. Di sini anak Anda dapat bersosialisasi dengan lebih banyak teman, meningkatkan keterampilan sosial dan emosional. Berinteraksi dengan teman akan mendorongnya untuk belajar bagaimana berkomunikasi dan mengungkapkan perasaannya.

2. Meningkatkan Keterampilan Bicara dan Bahasa

Anak-anak akan belajar berbicara bahasa formal di dalam kelas. Seorang guru juga akan memberikan bimbingan mengenai cara berbicara yang baik dan sopan. Beberapa kegiatan seperti bermain dan bernyanyi juga sangat membantu dalam menambah perbendaharaan kata anak. Ini akan meningkatkan keterampilan berbicara dan bahasa.

3. Meningkatkan Keterampilan Motorik

Banyak pelajaran yang diajarkan untuk mendorong kreativitas anak melalui kegiatan bermain. Kegiatan tersebut dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan yang mengandalkan gerakan jari seperti menulis, memegang, mewarnai, dll.

Aktivitas tersebut juga dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar melalui aktivitas yang mengandalkan gerakan lengan dan kaki, seperti memukul dan menendang.

4. Mengembangkan Kreativitas

Anak-anak yang mengikuti kelas PAUD cenderung lebih cepat mengembangkan kreativitasnya. Beberapa kegiatan kelas membantu anak mengembangkan kreativitasnya, seperti bermain, menyanyi, puzzel, mewarnai gambar dan lain sebagainya.

5. Meningkatkan imajinasi

Ada banyak kegiatan di kelas untuk mendorong perkembangan anak dalam kemampuan imajinatif, seperti mendengarkan cerita, memperkenalkan pahlawan, memperkenalkan profesi, dan lain sebagainya.

6. Memahami Nilai Penting Kehidupan

Guru di kelas sering mengajarkan dalam bentuk cerita untuk mengajarkan anak mengenai pentingnya nilai-nilai ketuhanan, kasih sayang, kesopanan, kebenaran, dan banyak lagi.

7. Tingkatkan Aktivitas Fisik

Dengan mengikuti kelas PAUD bisa membantu anak meningkatkan aktivitas fisik yang jarang dilakukan di rumah. Beberapa kegiatan yang membantu anak menjadi lebih aktif antara lain olahraga, olahraga, bermain, menari, dan banyak lagi.

8. Mempersiapkan Mental Anak untuk Sekolah Formal

Melalui PAUD, banyak orang tua yang merasa  terbantu untuk mempersiapkan anak-anak mereka ke sekolah dasar. Setelah resmi masuk  sekolah dasar, anak sudah memiliki kecerdasan yang cukup dan beberapa keterampilan dasar seperti memegang pensil, mengenal huruf dan angka, berbaris, dan lain sebagainya.

9. Menumbuhkan rasa percaya diri

Memasukkan anak ke PAUD dapat meningkatkan rasa percaya diri anak. Banyak kegiatan yang dilakukan di kelas untuk mendorong anak-anak tampil lebih  seperti menyanyi, menari, bermain, dan lain sebagainya.

10. Meningkatkan Keterampilan Kognitif

Melalui berbagai kegiatan pendidikan, anak-anak akan mulai mengembangkan kemampuan kognitif untuk memahami dan menganalisis masalah. Melalui observasi, anak-anak didorong untuk mengembangkan keterampilan kognitif, seperti memahami sifat zat cair, manfaat makan sayur, mengenali warna, menghitung benda, dan banyak lagi.

Apa kekurangan dari pendidikan anak usia dini?

Pentingnya pendidikan anak usia dini tidak  lepas dari kekurangannya. Beberapa penelitian juga menemukan kekurangan dalam pendidikan anak usia dini, seperti jumlah murid di dalam satu kelas yang terlalu banyak atau kekurangan guru  di PAUD.

Hal ini dapat membuat proses belajar mengajar di PAUD kurang optimal. Oleh karena itu, orang tua sebaiknya memilih PAUD dengan satu guru untuk setiap 8-10 anak usia 4-5 tahun, atau satu guru untuk setiap 6-9 anak usia 2,5-3 tahun.

Baca Juga : PABP Adalah

Kekurangan lain dari pendidikan anak usia dini adalah dapat menimbulkan stres bagi anak-anak. Banyaknya kegiatan di sekolah juga akan membuatnya lelah.

Kemudian anak-anak juga akan menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang lain. Hal ini untuk sementara akan membuat anak takut atau  tertekan, terutama bagi anak yang pendiam.

Siapa  yang harus terlibat dalam pendidikan anak usia dini?

Salah satu hal yang  sering dilupakan orang tua ketika memahami pentingnya pendidikan anak usia dini adalah keterlibatan semua pihak dalam membentuk fondasi karakter pada anak.

Memilih institusi PAUD dengan program yang baik saja tidak cukup karena peran orang tua dan guru  sama pentingnya.

Institusi PAUD dituntut menerapkan sistem pembelajaran yang memadukan ilmu pengetahuan, teknologi, praktik, dan matematika.

Sementara itu, guru harus mampu mengambil hati anak-anak agar dapat menyerap ilmu yang diberikan.

Di sisi lain, orang tua juga harus memperhatikan apa yang dipelajari anaknya dan memantau perkembangannya.

Perbedaan PAUD Resmi dan Nonformal

Perlu diketahui bahwa ada PAUD formal dan nonformal. Perbedaan antara PAUD resmi dan nonformal dapat dilihat dari beberapa aspek yang mungkin Anda ketahui.

PAUD Formal adalah program pendidikan anak usia dini yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan resmi.

Bentuknya bisa di Taman Kanak-Kanak (TK) atau Raudhotul Anfal (RA). Pembelajaran juga dilakukan dan disampaikan oleh guru PAUD atau guru yang berkualifikasi sejenisnya.

Sementara itu, PAUD nonformal adalah program pendidikan anak usia dini yang diselenggarakan oleh lembaga bersifat nonformal, seperti playgroup, tempat penitipan anak dan lain sebagainya.

Pada umumnya pendidikan ini diikuti sebelum anak memasuki sekolah formal. Contohnya, setelah anak belajar di playgroup, selanjutnya mereka masuk TK.

 

Menikmati artikel ini? Tetap terinformasi dengan bergabung dengan buletin kami!

Comments

Anda harus masuk untuk mengirim komentar.

Tentang Penulis
Artikel Terbaru